Seorang Rabi Yahudi garis keras yang juga pemimpin spiritual partai konservatif Shash Israel, Ovadia Yousef, mengingatkan Amerika untuk tidak ikut camur mengatu-atur urusan Israel.
"Kami bukan budak mereka, kami bukan hamba Amerika," kecam Yousef sebagaimana dikutip harian Al-Quds (27/7).
Yousef mengeluarkan reaksi keras dan kecaman tersebut pasca peringatan pemerintahan Amerika kepada Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman (istithan) di wilayah Palestina yang dijajah.
"Amerika tak bisa mengatur kami, dan kami tidak akan patuh begitu saja kepada kata-kata mereka."
Yousef juga menegaskan, bahwa pembangunan pemukiman Yahudi di Jerusalem adalah sebuah keniscayaan karena kota purba tersebut diyakini sebagai kota suci mereka, juga karena orang-orang non-Yahudi tidak berhak menduduki dan tinggal di kota itu.
"Juru selamat kami akan mengusir dan mengeluarkan orang-orang Arab, setan-setan musuh kami, ke luar Jarusalem," kata Yousef.
Rabi untra-fundamentalis itu juga mengatakan, kuil Sulaim8an seharusnya dapat dibangun kembali, tetapi orang-orang Arab berada dan tinggal di area tempat terbangunnya kuil suci. (L2/qds)