Dr. Yusuf Qardhawi, ulama Islam yang selalu memperhatikan situasi internasional dunia Islam mengajak para pengusaha Muslim untuk melakukan investasi bisnis di Al-Quds Palestina. Anjuran itu disampaikan Qardhawi saat ia hadir di sebuah konferensi di Al-Jazair dan diwawancarai oleh harian berita Aljazair. “Kami mengajak saudara-saudara dan para pemilik modal untuk mengunjungi Palestina membantu rakyat Palestina. Di sana juga Anda akan mendapatkan kesempatan luas untuk menanamkan modal,” ujar Qardhawi.
Secara khusus Qardhawi juga menyampaikan ajakannya kepada kaum Muslimin Arab pemilik modal untuk berinvestasi di Palestina. Tapi ia tak lupa memberi catatan, “Bisnis di Jerussalem akan melewati banyak kesulitan dari tempat lain, karena kota itu dikepung oleh Yahudi Israel.” Selain itu, Qardhawi juga menegaskan kembali dukungannya kepada gerakan Hamas yang telah dipilih oleh 77% suara pemilu Palestina beberapa waktu lalu.
Qardhawi yang berkunjung ke Aljazair atas undangan Majelis Islam Tinggi yang menyelenggarakan konferensi bertema “Moral Islam dan Ekonomi Pasar”, bekerjasama dengan Al-Quds Fondation. Dalam kesempatan tersebut, Qardhawi juga menyinggung soal pentingnya jihad modern. Ia berbicara tentang Al-Quds Foundation yang melibatkan sekitar 3.000 orang Muslim seluruh dunia, yang memang melakukan jihad modern untuk mengokohkan rakyat Al-Quds, karena politik Zionis berupaya mengosongkan Al-Quds atau Jerussalem untuk dijadikan ibukota Israel. Karenanya, tambah Qardhawi, “Jangan terjadi benturan peradaban, tapi lakukanlah dialog dan komunikasi intensif. Semua peradaban bisa mengambil manfaat dari peradaban lain,” katanya mengkritik buku Clash of Civilization karya Huntington.
Menurut Qardhawi, buku itu memang sengaja menyerukan peperangan antar agama, dengan berkedok menggunakan kata perang peradaban. “Penulis buku itu berbicara bahwa peradaban dilandasi oleh agama, dan semua peradaban didirikan oleh agama,” katanya. (na-str/iol)