“Mereka berupaya melaparkan bangsa Palestina agar tunduk. Tapi bangsa Palestina menyambut pelaparan itu dan menolak tunduk.” Itu salah satu ucapan Dr. Yusuf Qaradhawi dalam pembukaan Konferensi Ulama dan Fuqaha Islam untuk Solidaritas Palestina, di Dhoha, Qatar. Qardhawi menggugah hati semua ulama yang hadir dari berbagai negara, termasuk Palestina, untuk bersatu menolak rencana pelaparan yang dikehendaki Barat atas bangsa Palestina. Upaya pelaparan yang hanya berjarak beberapa pekan saja setelah kasus pelecehan Rasulullah saw dalam beberapa kartun.
Dalam kesempatan tersebut Qardhawi tidak cukup dengan menghimbau dan mengetuk kesadaran para tokoh Islam di berbagai negara, tapi ia juga mengusulkan langkah taktis mendukung Palestina yang bisa diambil oleh pemerintah Islam dan rakyatnya. Langkah taktis pertamanya, menurut Qardhawi adalah, dengan melakukan pemboikotan terhadap bank-bank yang menolak menyalurkan dana bantuan untuk bangsa Palestina.
Langkah kedua, ia mengharapkan semua individu kaum Muslimin memberikan bantuan satu dolar kepada pemerintah Palestina yang kini dipimpin Hamas. “Umat Islam bisa menghimpun dan berjuta dolar. Tapi jutaan dolar itu ternyata tidak bisa sampai ke bangsa Palestina karena bank-bank menolak menyalurkannya akibat tekanan AS. Bank-bank ini berdiri di Arab dan pusatnya ada di Yaman dan juga Kairo. Kenapa bank-bank itu menolak?” Ia menambahkan, “Kami ingin menekan bank-bank tersebut atau kalau tidak, kami akan memboikotnya. Akan kami katakan kepada saudara saudara Muslim di dunia, tarik dana kalian dari bank-bank itu.”
Selain itu, Qardhawi mengajak pemerintahan Arab dan Islam untuk berupaya menyalurkan dana untuk Palestina. Ia meminta langsung agar kepala negara bersangkutan yang bertanggung jawab masalah itu serta memberi dukungan pada pemerintah Palestina. Qardhawi juga menegaskan pentingnya setiap negara menyatakan sikap menolak terhadap sikap perlawanan atas pemerintah Palestina. “Sebagaimana kita telah memboikot Denmark (akibat penayangan kartun pelecehan Rasulullah), kita juga akan mengumandangkan pemboikotan negara manapun yang memboikot pemerintah Palestina. Itulah senjata penting yang kita miliki,” tandasnya.
Menurut Qardhawi, Hamas didukung bangsa Islam dan Arab. “Hamas didukung bangsa Arab dan didukung umat Islam. Di Indonesia kita menyaksikan demonstrasi besar yang dilakukan untuk penggalangan dana satu dolar setiap Muslim Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta orang. Dukungan juta dilakukan hingga di Muritania yang menggelar aksi demonstrasi. Dunia Islam seluruhnya ada di belakang Hamas. Karena Hamas di atas kebenaran. Dan Allah bersama kebenaran.” (na-str/iol)