Acara pemakaman jenazah Muhammad Sinakrat yang tewas ditangan aparat militer Israel berlangsung ricuh, saat warga yang mengatar jenazah pada Senin (08/09) sore diserang aparat keamanan Israel pasca menyolati jenazah di Masjid al Aqsha.
Seperti dilansir saluran berita al Quds dari direktur Masjid al Aqsha, Sheikh najah, mengatakan “kami yang baru saja selesai shalat jenazah di Masjid al Aqsha dan ingin mengubur jenazah, tiba-tiba diserang aparat keamanan Israel di dekat gerbang Hittoh hingga gerang Zahirah di komplek Masjid al Aqsha.”
Puluhan pelayat yang terluka akibat terkena serangan gas air mata dan peluru karet tentara Israel segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Benterokan dilaporkan terus berlanjut hingga Senin malam, saksi mata melaporkan bahwa ratusan warga Palestina terlibat baku hantam dengan pasukan militer Israel di Salah al-Din Street dan sekitar kota tua al Quds.
“kota Silwan telah berubah menjadi sebuah barak militer besar sepanjang hari Senin kemarin,” ujar saksi mata.
Muhammad Abdel Majid Sinakrat dikabarkan tewas pada hari Minggu (07/09) setelah mendapat perawatan intesif akibat luka tembak pasukan Israel pada pekan lalu di kawasan Wadi Al Joz, al Quds. (Rassd/Ram)