Eramuslim.com – Satuan pengawasan elektronik militer Zionis-Israel memecat sekitar 43 orang anggotanya karena mereka mengirimkan surat kepada Benjamin Netanyahu dan mengatakan kapok untuk memata-matai warga Palestina (26/1).
Radio Angkata Darat Zionis melaporkan, Komandan Satuan 8200 yang dikenal sebagai Brigadir Jenderal ‘A’ telah mencoret sekira 43 tentara cadangannya.
Sejumlah pihak mengatakan, surat yang dilayangkan beberapa pekan setelah perang 50 hari Zionis-Israel merupakan teguran untuk kebijakan keamanan Netanyahu. Namun sumber militer menganggapnya sebagai ulah sekelompok kecil orang yang sekadar ingin mencari popularitas.
Surat yang dikirimkan para agen intelijen tersebut berisi keberatan mereka, untuk memata-matai warga Palestina. Menurut mereka, spionase berperan dalam serangan udara yang kerap menimbulkan korban sipil.
“Kami menolak ambil bagian dalam tindakan terhadap warga Palestina dan menolak mengabdi untuk memperkuat pemerintahan militer di wilayah pendudukan,” demikian harian Yedioth Ahronoth mengutip isi surat, seperti dilansir Reuters (27/1).
Meski telah dipecat, namun nama-nama mereka tak diungkapkan ke publik. Ini merupakan komitmen para petugas pada Satuan 8200, yang selama ini kerap memonitor musuh-musuh Zionis dari negara-negara Arab, Iran dan Palestina.
Beberapa anggota yang diwawancara dengan tak menyebut nama mengatakan jika selama ini mereka gambarkan mengumpulkan informasi pribadi warga Palestina, seperti untuk mencari tahu preferensi seksual atau masalah kesehatan warga Palestina, untuk nantinya digunakan sebagai bahan untuk memaksa mereka agar menjadi informan Zionis-Israel.
Televisi Channel 1 mengungkapkan salah satu bagian dari surat pemecatan dari komandan Satuan 8200. Di sana tertulis, bahwa mereka yang bertindak tak tepat tidak bisa lagi bergabung dengan satuan tersebut. “Anda telah menyeberangi garis merah dan bertindak tak tepat dan melihat apa yang Anda tulis, maka Anda kami berhentikan,” tulis surat pemecatan tersebut. Walau demikian ke 43 agen intelijen tersebut mengaku puas dengan apa yang mereka katakan. (rz)