Hamas menolak proposal pertukaran tahanan dari Perdana Menteri Israel dan menyebut hal itu sebagai penipuan, dan mengatakan gerakan itu ingin pembebasan semua tahanan sebagai ganti atas seorang tentara Israel yang ditangkap.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato pada hari Kamis kemarin (1/7) mengatakan bahwa Tel Aviv bersedia untuk membebaskan 1.000 tahanan sebagai imbalan untuk pembebasan Gilad Shalit.
Netanyahu mengatakan dia telah menyetujui mediasi yang dilakukan Jerman, yang menyerukan pembebasan 1.000 tahanan sebagai ganti Shalit, dan menambahkan bahwa ia siap untuk implementasikan hal itu segera.
Perdana menteri Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan memenuhi permintaan dari Hamas, yang telah mengungkapkan daftar 1.000 tahanan yang ingin dibebaskan.
Netanyahu mengatakan dia tidak akan menyetujui pembebasan sekitar 450 tahanan profil tinggi yang nama-namanya telah disebut dalam daftar list Hamas, karena menurut Netanyahu pembebasan mereka hanya akan sangat memperkuat kepemimpinan Hamas.
Sebagai jawaban pernyataan Netanyahu itu, Hamas mengatakan sangat oenting untuk membebaskan orang-orang yang telah mereka sebut dan itu tidak banyak. "Netanyahu berusaha untuk menipu opini publik Israel dan menipu rakyat," kata Ayman Taha, juru bicara senior Hamas.
Dalam negosiasi terakhir, Taha mengatakan, Israel telah menolak sebagian besar dari mereka yang masuk dalam daftar list oleh Hamas yang harus dilepaskan. (fq/prtv)