Rezim Zionis Israel menyatakan akan melakukan apa saja untuk menumbangkan kekuasaan Hamas di Jalur Gaza. Mereka juga mengatakan sedang mempersiapkan diri untuk melakukan serangan besar-besaran ke Gaza.
Menlu Israel Tzipi Livni yang akan maju menjadi kandidat perdana menteri dalam pemilu Israel bulan Februari mendatang menegaskan, Israel mengizinkan tindakan apapun untuk memberangus Hamas, termasuk jika ia terpilih menjadi perdana menteri dalam pemilu nanti.
"Dibawah kepemimpinan saya, menumbangkan Hamas di Gaza akan menjadi tujuan strategis negara dan pemerintahan Israel. Tindakan yang akan dilakukan, harus berupa tindakan militer, ekonomi dan diplomatik," tukas Livni di hadapan jajaran pimpinan Partai Kadima, tempat Livni bernaung.
Pernyataan serupa juga disampaikan Benjamin Netanyahu dari Partai Likud yang akan menjadi pesaing Livni dalam pemilu nanti. Ia mengatakan, menumbangkan Hamas akan menjadi tujuan utama pemerintahannya nanti.
Sementara itu, jajaran kabinet Israel menyatakan bahwa menumbangkan Hamas yang sejak Juni 2007 menguasai Jalur Gaza adalah sebuah keharusan. "Kita tidak bisa menerima situasi yang terjadi di Gaza. Kami sedang mempersiapkan diri kami untuk merespon ancaman Hamas," kata Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak dalam rapat kabinet hari Minggu kemarin.
"Kami ingin menegaskan, serangan ke Gaza akan datang dan serangan itu akan sangat keras dan menyakitkan," ancam Isaac Herzog, menteri kesejahteraan Israel.
Di Jalur Gaza, seluruh faksi pejuang Palestina juga siaga untuk mengantisipasi serangan Israel. Pimpinan Hamas yang pernah menjadi menteri luar negeri Palestina, Mahmoud Zahar menyatakan pihaknya tidak gentar dengan ancaman Israel.
"Israel sedang bermain api, seperti anak kecil yang baru mencoba rokok pertamanya, batuk-batuk dan tersedak kemudian mematikannya," tandas Mahmoud Zahar pada Radio A-Shams di Nazareth.
Penegasan serupa dilontarkan Ismail Haniyah. "Tak ada satupun yang bisa memberangus kami," tukas Haniyah. (ln/aljz/aby/iol)