Eramuslim – Presiden entitas Zionis Israel, Reuven Rivlin, mengajak negara-negara di dunia untuk memindahkan kantor kedutaan mereka ke kota Yerusalem yang diduduki. Pernyataan ini dikeluarkan Rivlin menanggapi resolusi UNESCO yang resmi menetapkan Al Quds sebagai kota terjajah.
“Yerusalem akan selalu menjadi pusat dunia Yahudi .. Ini saatnya untuk mengakhiri kebodohan ini. Ini adalah waktu untuk mengenali Yerusalem sebagai ibukota negara Zionis Israel. ini adalah fakta, tidak hanya masalah hukum,” ujar Rivlin pada hari Selasa (2/05) kemarin.
Sebanyak 22 negara anggota mendukung resolusi terbaru Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB “UNESCO”, berbanding 10 yang menolak dan menyebutnya sebagai keputusan anti-Semit, dan 23 negara lainnya abstain.
Resolusi terbaru UNESCO menegaskan bahwa entitas penjajah Zionis Israel telah menduduki kota Al Quds dan tidak memiliki hak apapun terhadap Kota Tua Al Quds, termasuk pengakuan bahwa kuburan di kota Hebron dan Betlehem adalah makam Muslim.
Tercatat hingga kini sudah 10 resolusi yang telah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB “UNESCO”, dan semuanya telah dilanggar dan tidak dipatuhi entitas penjajah Zionis Israel. (Dostor/Ram)