Polling CNN: Mayoritas Rakyat Palestina Masih Dukung Hamas

Sebuah polling pendapat yang digelar jaringan informasi Amerika, CNN, meneguhkan kepercayaan publik Palestina masih ada pada Hamas. Hasil ini bisa disebut cukup mengejutkan, karena meski Hamas pemenang telak pemilu 2006, namun mereka kini berada dalam posisi tersingkir dari pemerintahan Palestina pimpinan Abbas yang berkuasa di Tepi Barat.

Para responden juga menduga akan ada pemisahan Palestina, antara Ghaza yang dikuasai Hamas dengan Tepi Barat yang dikuasai Fatah.

Menjawab pertanyaan, mana di antara Fatah dan Hamas atau lembaga lain yang lebih dipercaya, sebanyak 52% atau 4807 orang memilih Hamas. Sementara sebanyak 17% atau 814 responden saja yang memilih Fatah. Yang mengejutkan juga, ada 28% atau 1.346 orang responden yang menyatakan tidak mempercayai siapapun dalam kaitan masalah yang mereka alami di Palestina. Sedangkan lembaga selain Fatah dan Hamas, disebutkan hanya dipilih oleh 3% responden atau 127 orang.

Adanya hasil polling yang sangat sedikit memberikan kepercayaan pada selain Hamas dan Fatah, juga menunjukkan wujud kesenjangan yang terjadi antara aktifis sebuah organisasi dengan masyarakat Palestina. Karena bagaimanapun sebenarnya masih sangat banyak organisasi dan lembaga yang ikut serta dalam mencari jalan keluar masalah Palestina.

Di sisi lain, meski Hamas telah menjalani roda pemerintahan satu tahun dalam kondisi embargo dan memunculkan kesulitan ekonomi luar biasa di masyarakat Palestina, ternyata kepercayaan publik tidak goyah. Mereka tetap memilih Hamas sebagai organisasi yang bisa dipercaya membawa kebaikan bagi negara mereka.

Terkait perselisihan antara Hamas dan Fatah, sebanyak 58% responden memandang bahwa perselisihan itu akan berakibat pada pemisahan Ghaza dan Tepi Barat. Sejumlah peristiwa belakangan yang terjadi di Ghaza, kini memang membawa dampak pemisahan politik antara Ghaza dan Tepi Barat. Hamas sejak 14 Juni lalu menguasai Ghaza, sedangkan Fatah menguasai Tepi Barat. (na-str/iol)