Meqyas Salam, sebuah lembaga survei di Israel, menggelar jajak pendapat sejak awal Januari 2008 ini. Isi polling intinya menanyakan tentang sejauh mana pendapat kalangan Yahudi terkait tekanan militer yang dilancarkan Israel atas Ghaza dan sejauh mana pertentangan mereka terhadap gencatan senjata dengan Palestina.
Hasilnya mencengangkan. Ternyata 80% responden merekomendasikan agar metode pembunuhan terfokus dilakukan secara lebih intensif ke sejumlah tokoh Palestina. Sedangkan lebih dari 60% responden menyebutkan bahwa sebaiknya Zionis Israel tidak perlu menjalin kesepahaman dengan Hamas meskipun dengan misi agar Hamas menghentikan rudalnya. Inilah gambar sebuah kerakusan dan kekejian penjajah Zionis Israel.
Terkait hubungan Israel dengan petinggi Palestina semisal Mahmud Abbas, ternyata sekitar separuh dari responden lebih meminta agar pihak Israel lebih lunak dan fleksibel menghadapinya sehingga bisa menambah kemungkinan dibebaskannya Ghilad Shalit, serdadu Israel yang disandera pejuang Palestina.
Publik Israel melalui polling ini menganggap bahwa tahun 2007 adalah tahunyang paling baik sekali dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mereka lewati di Palestina. Mereka optimis bila tahun 2008 ini juga akan lebih baik lagi keadaannya. Sebanyak 44% responden mengatakan kondisi 2007 lebih baik secara nasional. Sebanyak 45% menganggap tahun 2008 kemungkinan akan menjadi buruk. Tapi di sisi lain, ada 78% penjajah Israel yang menganggap bahwa tahun 2008 ini situasi akan lebih baik. (na-str/pic)