eramuslim.com – Sebuah kericuhan pecah antara warga Palestina dan polisi di Temple Mount, Jumat (29/4) pagi. Aksi ini terjadi pada Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.
Warga Palestina di kompleks Kota Tua disebut melemparkan batu dan meluncurkan kembang api ke arah petugas dan Tembok Barat, yang terletak di bawah Temple Mount. Polisi lantas membawa mereka memasuki Temple Mount untuk membubarkan para perusuh.
Seorang pria bertopeng yang mengibarkan bendera kelompok Hamas disebut meluncurkan kembang api dan meneriakkan, “Kami akan mengorbankan hidup kami untuk Al-Aqsa”.
Puluhan ribu jamaah diperkirakan akan menjalankan shalat Jumat di kompleks masjid tersebut. Sehari sebelumnya, polisi mengatakan mereka meningkatkan penempatan petugas di Yerusalem, dengan sekitar 3.000 petugas menjelang shalat Jumat.
Dilansir di Times of Israel, Jumat (29/4), pasukan ini nantinya tersebar di Kota Tua Yerusalem dan jalan-jalan utama menuju kompleks Temple Mount. Beberapa jalan di Kota Tua dan Yerusalem Timur diblokir untuk lalu lintas.
Jumat terakhir dari bulan suci juga dikenal di antara orang-orang Palestina sebagai Hari Quds, hari solidaritas yang diprakarsai oleh Ayatollah Khomeini dari Iran.
Iran memprakarsai Hari Quds atau Hari Yerusalem pada 1979, tahun Revolusi Islam. Momen ini dibuat untuk memperingati hari perayaan dengan pidato, sejumlah kegiatan dan ancaman anti-Israel untuk “membebaskan” Yerusalem dari kendali Israel.