Kepolisian Iran menangkapi setidaknya 35 pengunjuk rasa yang tengah menggelar aksi hari solidaritas Alquds (Yerusalem) di ibu kota Tehran pada Jum’at (18/9) kemarin. Polisi melakukan penangkapan kepada para demonstran karena dianggap mengganggu ketertiban dan mengancam keamanan negara.
Juru bicara kepolisian Iran Azizullah Rajab Zadah mengatakan kepada kantor berita resmi Iran Isna bahwa pihaknya melakukan penangkapan kepada para demonstran tersebut setelah mereka melempari batu kepada para personil kepolisian.
Demonstrasi tersebut diikuti oleh ribuan orang dari pelbagai elemen, dan kebanyakan dari sayap oposisi pemerintahan Iran yang beberapa waktu lalu tak puas dengan hasil pemilu negeri Mullah itu.
Pihak kepolisian Iran juga mengecam digelarnya aksi tersebut karena dipandang "memanfaatkan" isu Palestina untuk melakukan rongrongan dan perlawanan terhadap pemerintahan.
Seorang saksi mata menyatakan, para demonstran yang juga pendukung calon presiden Iran Mir Husain Musavi yang kalah oleh Ahmadinejad dalam pemilu lalu meneriakkan yel-yel semisal "Matilah bagi Diktator", "Kebebasan, Kebebasan", dan lain-lain.
Dalam aksi tersebut, tampak juga beberapa tokoh oposisi lainnya semisal Muhammad Khatami, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, Mahdi Karubi, dan lain-lain. (L2/irn)