Perdana Menteri Palestina Salam Fayad mengisyaratkan kesepakatan damai antara Israel-Palestina belum akan terwjud pada tahun ini. Menurutnya, tidak ada kemajuan dalam persoalan pemukiman Israel dan agresi militer Israel yang masih berlangsung ke wilayah Palestina, menjadi penghambat terwujudnya perdamaian dan negara Palestina yang independen.
"Saya tidak percaya, meski ada resolusi final… bahwa resolusi itu akan terwujud dalam tahun ini juga, " kata Fayyad dalam wawancara dengan Reuters saat kunjungan pribadi Fayyad ke Austin, Texas.
"Apa yang terjadi belakangan ini tidak mengarah pada apa yang dibutuhkan untuk sebuah proses politik, untuk sebuah negosiasi. Khususnya, tidak adanya komitmen yang cukup kuat terkait masalah pemukiman Israel, " sambung Fayyad.
Padahal, pihak Palestina, kata Fayyad, sudah memenuhi kewajibannya seperti yang tertera dalam Peta Jalan Damai. Namun, justru Israel yang abai atas kewajibannya dalam kesepakatan itu, dengan terus membangun pemukiman baru di wilayah Palestina di Tepi Barat.
Fayyad juga mengkritik operasi-operasi militer di Tepi Barat, seperti di Nablus, dengan dalih memburu para pejuang militan Palestina. Menurut Fayyad, operasi-operasi militer itu merongrong upaya untuk menegakkan ketertiban dan keamanan di wilayah itu sendiri. (ln/al-arby)