PM Nuri Maliki Diminta Lindungi Pengungsi Palestina di Irak

Menteri Urusan Pengungsi Palestina, Dr. Atef Adwan menghimbau PM Irak Nuri Al-Maliki untuk turun tangan secara pribadi dan secepatnya guna melindungi hidup para pengungsi Palestina di Irak. Adwan minta Al-Maliki bisa menghentikan aksi pembunuhan, penculikan dan penyiksaan yang dialami setiap hari oleh pengungsi Palestina di Irak.

Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Al-Maliki, Rabu (6/12), Adwan menyatakan sangat terkejut dan mengecam keras tidak adanya perhatian pemerintah resmi Irak atas penderitaan yang dialami pengungsi Palestina di sana. “Seakan masalah ini bukan urusan mereka,” tegas Adwan.

Dia juga menyerukan para tokoh agama di Irak turut memikul tanggung jawab agama dan kemanusiaan atas apa yang terjadi pada pengungsi Palestina yang keluarganya di Palestina mengalami penderitaan yang tidak lebih ringan akibat agresi dan permusuhan setiap dari Zionis Israel.

Dr. Adwan mengatakan, “Kami terus mengikuti perkembangan kondisi komunitas pengungsi Palestina sejak agresi militer Amerika di negeri Anda, Irak. Mereka dipaksa oleh keadaan untuk meninggalkan negerinya dan berlindung kepada bangsa Anda yang berperadaban. Para pengungsi Palestina mengira waktu bertamu di negeri Anda tidak akan lama. Mereka yakin akan kembali ke negerinya apabila kondisi telah mengizinkan. Hanya saja taqdir Allah berbicara lain. Kondisi politik tidak mengizinkan mereka dan harus tetap tinggal di negeri Anda.”

Menurut Adwan, adanya penjajah Amerika di Irak “telah merubah banyak keseimbangan politik, sosial masyarakat dan ekonomi, serta menambah konflik di dalam internal masyarakat Irak dan meningkatkan perselisihan. Sehingga saudara-saudara kami (pengungsi Palestina) yang ada di negeri Anda menjadi target. Yang menjadi dosa mereka adalah karena mereka bermadzhab ahli sunnah. Padahal sebelumnya mereka bisa hidup tanpa masalah dengan semua kelompok yang ada.”

Adwan menjelaskan, pengungsi Palestina di Irak ini menjadi target penculikan, pembunuhan dan penyiksaan. Kejadian terakhir, tegas Adwan, adalah pembunuhan lima pengungsi Palestina dan penculikan lima orang lainnya. “Penderitaan anak bangsa Palestina ini semakin lengkap akibat tindak kejahatan yang dilakukan penjajah Zionis Israel,” ungkapnya.

Kepada Al-Maliki, Adwan menyerukan, “Kami imbau kepada Anda, sebagai sesama bangsa Arab, agar melindungi anak bangsa Palestina. Mereka tidak punya kepentingan apa-apa atas konfik yang kini tengah terjadi (di Irak).” (was/pic)