Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menyebar aparat kepolisian Israel di seluruh penjuru kota al Quds, sebagai bentuk kedaulatan bangsa Yahudi atas ibukota Palestina tersebut.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Netanyahu pada Kamis (23/10) sore, menyusul tewasnya seorang anak Palestina yang ditembak mati aparat kepolisian Israel dalam benterokan yang terjadi di sejumlah tempat di kota al Quds hari Rabu (22/10).
Dalam pernyataanya, Netanyahu menegaskan “al Quds akan tetap menjadi ibukota Israel, dan setiap upaya untuk menyerang penduduknya akan menghadapi balasan yang lebih. Kami akan membawa ketenangan dan keamanan ke al Quds, “seperti dilansir kantor berita Reuters.
Sebelumya pada Kamis siang Netanyahu menggelar rapat konsultasi keamanan di kantor pusat kepolisian Yerusalem dengan sejumlah pejabat terkait.
Tercatat dalam benterokan yang terjadi pada hari Rabu kemarin, sebanyak satu anak tewas dan 8 lainnya terluka setelah ditembak aparat kepolisian Israel dengan menggunakan peluru tajam. (Rassd/Ram)