Eramuslim – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah akan menembak ditempat warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel, jika mereka berani mencoba untuk menyerang pasukan dan menyerbu wilayah Israel.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu menanggapi 11 hari aksi berdemonstrasi damai “Great Return March” warga di Jalur Gaza, dalam rangka menuntut hak kembali rakyat Palestina jelang peringatan Nakba 15 Mei mendatang.
“Kami memiliki aturan yang jelas dan eksplisit serta terus diulang-ulang. Siapa yang ingin menyentuh kita, maka sentuh lebih dulu. Dan kami tidak akan mengizinkan siapapun di perbatasan Gaza untuk menyentuh kita. Kami akan menyerang mereka lebih dulu,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri pada Senin (9/04) malam.
Beberapa jam sebelum pernyataan Netanyahu, pesawat Zionis Israel kembali melancarkan serangan ke sebuah situs Palestina di Jalur Gaza utara yang diklami IDF milik Hamas.
Sejak 30 Maret lalu, Ribuan warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa damai di dekat perbatasan Jalur Gaza-Israel untuk menuntut hak kembali dari tanah air mereka yang kini dikuasai Zionis Israel.
Tercatat 32 warga syahid dan ribuan lainnya terluka setelah ditembak tentara Zionis Israel menggunakan peluru tajam. (aa/ram)