Eramuslim – Pelaksana Tugas Sementara Perdana Menteri Zionis Israel, Yuval Steinitz, mengatakan bahwa agresi selanjutnya ke Jalur Gaza hanya tinggal menunggu waktu. Pernyataan ini dikatakan Yuval menanggapi terpilihnya Yahya al-Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas.
“Tel Aviv menganggap pemimpin baru Hamas, Yahya Sinwar, sebagai sosok yang berbahaya karena pendiriannya dan sikap non kompromi terhadap pendudukan,” ujar Yuval Steinitz dalam pernyataannya kepada radio publik Zionis Israel.
Yuval Steinitz melanjutkan, “Setiap kali Sinwar bertambah jabatannya, setiap itu pula dia menjadi tambah berbahaya bagi entitas pendudukan.”
Senin 13 Februari 2017, Yahya Sinwar terpilih sebagai pemimpin baru Hamas menggantikan mantan Perdana Menteri Ismail Haniyah dalam sebuah pemilu internal organisasi.
Dalam menjalankan kepemimpinannya, Yahya Sinwar akan dibantu Dr. Khalil Al-Hayyah, seorang akademisi yang berulang kali menjadi target pembunuhan Israel, sebagai wakilnya, dan Dr. Mahmoud Al-Zahar dan Rawhi Mushtaha dipilih sebagai biro politik di Gaza.
Informasi terbaru yang diperoleh Anatolia menyatakan bahwa Yahya Sinwar merupakan seorang tokoh pemimpin yang bertangung jawab atas sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam. (Anatolia/Ram)