Kepada Pusat Informasi Palestina, Tafkaji menyebut proyek ini merupakan yang paling sensitif karena akan penutupan kawasan Timur Al Quds secara menyeluruh, menyita kawasan Anata, Thur dan Hazma.
Dampaknya jika proyek ini jadi dilaksanakan, maka dapat dipastikan tidak akan mungkin bagi Palestina menjadikan Al Quds Timur sebagai ibukota, karena dianeksasi Zionis Israel menjadi wilayahnya.
Sesuai visi Zionis Israel, penjajah Yahudi ini menargetkan 10 % wilayah Tepi Barat, termasuk kota Al Quds, serta membangun demografi Palestina untuk kepentingan zionis, dan memisahkan kawasan Tepi Barat bagian Utara dan Selatan. (pip/Ram)