Jumlah warga Palestina di Jalur Gaza yang gugur syahid akibat serangan pasukan Zionis Israel selama hampir sepekan ini terus bertambah, jumlahnya sudah mencapai 420 orang dan 2.000 orang lebih luka-luka. Sepanjang Kamis kemarin, serangan udara Israel membombardir lebih dari 20 titik di Jalur Gaza termasuk rumah dua pimpinan senior Hamas.
Rumah komandan pasukan Hamas Nabil Amrin di Jalur Gaza hancur lebur akibat serangan udara Zionis ke wilayah Syaikh Raduan dengan Gaza City. Tapi belum diketahui bagaimana kondisi Amrin usai serangan itu. Sebelumnya, Israel juga membom rumah pimpinan senior Hamas Nizar Rayyan. Dalam serangan itu Rayyan gugur syahid bersama sembilan orang lainnya termasuk istri dan tiga orang anaknya.
Sementara itu, para pejuang Hamas di Gaza terus melakukan serangan balasan atas pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Hamas menembakkan roket-roketnya ke wilayah Israel antara lain ke basis angkatan udara Israel Hatzerim di kota Beersheba yang terletak sekitar 40 kilometer dari Jalur Gaza.
Hamas menyatakan, pangkalan udara Israel itu merupakan pangkalan udara terbesar dan menjadi markas pesawat-pesawat pembunuh Israel dalam melakukan serangannya ke Gaza. Hamas berhasil menembakan sebuah roket jenis Grad ke pangkalan udara tersebut.
Faksi pejuang Palestina lainnya, Brigade al-Quds yang berafiliasi dengan Jihad Islam juga menggempur pemukiman-pemukiman Yahudi di Sderot dan Kfar dengan roket-roket mereka. Para pemukim Yahudi di kota-kota Israel sepanjang Kamis kemarin menerima pesan lewat sms, berisi peringatan bahwa serangan-serangan Israel ke Jalur Gaza akan makin mengintensifkan serangan balasan ke wilayah Israel.
Hamas menyerukan seluruh rakyat Palestina, terutama di Tepi Barat dan Yerusalem Timur untuk melakukan aksi massa hari ini, Jumat (2/1) untuk memprotes aksi biadab Zionis Israel. "Aksi massa dilakukan setelah salat Jumat, mulai dari kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem dan dari semua masjid-masjid di Tepi Barat," demikian seruang Hamas dalam situs mereka.
Hamas mengatakan, "Jadikan hari Jumat ini sebagai hari solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Gaza dan sebagai hari kemarahan kita pada penjajahan Zionis dan para pemukimnya."
Kepolisian Israel menyiagakan ribuan aparatnya dan petugas patrolinya di Yerusalem Timur untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa tersebut. Israel juga mengerahkan tentara-tentaranya untuk memblokade Tepi Barat pada hari ini dan hari Sabtu besok. (ln/aljz/prtv)