Pimpinan Umum Al-Ikhwan Al-Muslimun di Mesir memandang Konferensi Annapolis akan merugikan dunia Islam.
“Konferensi Annapolis akan mengeluarkan deklarasi yang menghinakan dunia Islam, ” ujarnya.
Ia meminta negara-negara Arab yang menjadi peserta Konferensi untuk menuntut Israel agar mau mengakui kejahatannya terhadap rakyat Palestina selama ini.
Pernyataan seperti ini disampaikan Mahdi Akef, pimpinan Al-Ikhwan, setelah ketetapan Partai Jabhah Amal Islami yang merupakan sayap politik Al-Ikhwan di Yordania, untuk membokot konferensi Annapolis besok (27/11) di AS.
Akef memandang bahwa sambutan negara Arab untuk tetap hadir dalam konferensi itu adalah deklarasi kegagalan dan sikap berlepas diri dari tanggung jawab terhadap rakyat mereka yang menolak keinginan AS. “Konferensi ini tidak akan berakhir kecuali dengan mendeklarasikan sebuah dokumen yang menghinakan dunia Arab sekaligus duia Islam, ” ujarnya.
Menurut Akef lagi, konferensi ini merupakan mainan Zionisme dan upaya menyelamatkan muka AS belaka. Akef menyerukan kepada delegasi dunia Arab dan Islam yang hadir untuk bisa menuntut kuat Israel agar mau mengakui kejahatan yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina.
Ia mengatakan, “Realitas dan dokumen internasional menegaskan bahwa serangan militer Zionis Israel memang mencaplok tanah Palestina, menghancurkan rumah-rumah, membunuh banyak jiwa dan merampas hak rakyat Palestina. ”
Ia melanjutkan, betapa manuver-manuver Israel selama ini semisal “diplomasi gratis” hanya bualan Israel saja yang ditawarkan ke sejumlah peserta konferensi. “Ini hanya manuver politk Israel yang tak ada nilainya. Seruan untuk membuka hubungan diplomatik sudah berusia 20 tahun dan tidak mungkin dilakukan saat ini juga, ” ujarnya. (na-str/iol)