Eramuslim – Petinggi Hamas menyerukan organisasi-organisasi perlawanan Palestina untuk membentuk kelompok militer di Suriah dan Lebanon, untuk melindungi para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di negara tersebut.
Dalam pernyataannya pada hari Rabu (04/02) kemarin, Mahmoud Zahar mengatakan, “Palestina harus memiliki sayap militer di kamp-kamp pengungsi warganya di Suriah dan Lebanon.”
Pernyataan ini dilontarkan Mahmoud Zahar untuk menanggapi semakin bertambahnya korban tewas dan terluka dari pengungsi Palestina yang kini terjebak dalam perang bersaudara di Suriah.
Mahmoud Zahar menegaskan bahwa organisasi tersebut hanya bertugas untuk melindungi warga Palestina dari serangan musuh, dan hanya akan mengarahkan senjata mereka kepada penjajah Israel untuk membebaskan Palestina.
Kelompok Aksi untuk Palestina dari Suriah mencatat hingga awal bulan Desember tahun 2014 lalu ada sekitar 2.564 pengungsi Palestina di Suriah tewas sejak meletusnya revolusi Suriah pada awal Januari tahun 2011. 7% atau sekitar 336 diantara korban tewas adalah anak perempuan, seperti dilansir Middle East Monitor (MEMO).
Kelompok tersebut menyatakan bahwa para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp pengungsian Yarmouk dalam kondisi kelaparan dan kekurangan air bersih ditengah blokade ketat yang diberlakukan rezim Syiah Suriah dan Kelompok Syiah Front Al-Nusra di kamp pengungsian selama lebih dari satu setengah tahun. (Dostor/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest