Mantan pemain sepak bola Palestina Mahmoud al-Sarsak mengatakan bahwa ia akan menghadiri pertandingan Barcelona FC melawan Real Madrid bulan depan, tapi tidak di tribun yang sama dengan mantan tentara Israel Gilad Shalit.
Sarsak mengatakan kepada AFP bahwa undangan menghadiri pertandingan bola antara dua klub sepak bola yang merupakan musuh bebuyutan itu sangat berharga baginya tetapi dia harus memilih untuk tidak menghadiri pertandingan jika ia harus berbagi tempat yang sama dengan Shalit.
“Undangan ini sangat penting bagi saya dan bagi rakyat Palestina tapi saya tidak akan dapat menerimanya kecuali Otoritas Palestina memberi saya izin,” kata Sarsak.
Sarsak mengatakan kalau ia berbagi tempat duduk yang sama pada 7 Oktober mendatang dengan Shalit, tindakan ini hanya akan menjadi semacam langkah “normalisasi” dengan Israel.
“Olahraga dan politik bercampur di sini,” ujarnya.
Laporan bahwa Barcelona FC mengirim undangan untuk Shalit telah membuat kehebohan di kalangan penggemar Arab terhadap klub Spanyol tersebut, di mana Barcelona dengan cepat menyangkal laporan itu, mengatakan mereka belum memberikan undangan untuk Shalit tetapi menerima permintaan dari dia untuk menonton pertandingan.
“Klub tidak mengundang Shalit ke pertandingan, tetapi menerima permintaan untuk menonton pertandingan selama kunjungannya ke Barcelona,” menurut sebuah pernyataan yang diposting di situs klub Barcelona.(fq/aby)