Pemimpin Dewan Militer Mesir , Marsekal Hussein Tantawi, mengadakan diskusi hari Senin dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkaitan dengan upaya regional dan internasional untuk memperkuat proses perdamaian Israel-Palestina.
Mereka juga membicarakan dukungan Mesir untuk perjanjian rekonsiliasi baru-baru ini antara faksi Fatah dan Hamas Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, Abbas menyatakan siap untuk memulai perundingan dengan Israel menggunakan pondasi yang disarankan oleh Presiden AS Barack Obama di 19 Mei pidato di Timur Tengah, serta mengandalkan keputusan Prakarsa Perdamaian Arab.
Dalam pidatonya, Obama mendesak Israel untuk menarik diri dari daerah ini telah mereka duduki sejak perang tahun 1967. Sementara itu, Israel menolak ide Presiden Barack Obama.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, Jenderal Sami Anan, bersama dengan anggota dewan lainnya dan Mahmud Abbas yang didampingi para delegasi Fatah.
Abbas berterima kasih kepada dewan militer dan pemerintah Mesir atas dukungannya untuk Palestina dan peran utama Mesir dimainkan dalam menciptakan perjanjian rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas.
Nampaknya militer Mesir memperhatikan dengan seksama perubahan di Timur Tengah, dan berupaya menselaraskan kebijakannya dengan aspirasi rakyat Mesir, yang mendukung Palestina merdeka. (mh/aljz)