Eramuslim – Israel memutuskan menutup semua akses perbatasan menuju Jalur Gaza. Hal itu dilakukan sebagai respons atas serangan roket yang diluncurkan dari Gaza ke wilayahnya.
“Menteri Pertahanan (Israel) Avigdor Lieberman telah memerintah untuk menutup Erez Crossing (akses lintas perbatasan Gaza-Israel yang digunakan warga sipil) dan Karem Shalom (akses lintas perbatasan Gaza-Israel yang digunakan untuk transportasi kargo), serta mengurangi zona penangkapan ikan di dekat Jalur Gaza menjadi tiga mil laut,” kata layanan pers Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/10), dikutip laman kantor berita Rusia TASS.
Lieberman secara tegas mengambil keputusan tersebut sebagai tanggapannya atas serangan roket dari Gaza. “Menteri Pertahanan Israel membuat keputusan ini setelah serangan roket ke wilayah Israel,” kata layanan pers Kementerian Pertahanan Israel.
Pada Rabu malam, kelompok perjuangan Palestina di wilayah Beersheba meluncurkan sebuah roket ke wilayah Israel. Roket itu dilaporkan menghantam sebuah rumah yang dihuni seorang ibu dan tiga anaknya. Kendati demikian, tak ada korban tewas akibat serangan tersebut.
Roket lainnya yang diluncurkan dari Gaza dilaporkan mendarat di laut di dekat wilayah Gush Dan. Israel pun membalas serangan tersebut dengan membidik markas-markas kelompok pejuang Palestina di Gaza, terutama di wilayah Rafah. Selain serangan, Israel memutuskan kembali mengisolasi Gaza dengan menutup Erez Crossing dan Karen Shalom.