Persatuan Ulama Islam Internasional menganggap pertikaian internal yang terjadi antar sesama rakyat Palestina adalah sebab utama yang menjadikan Israel berani melakukan penghancuran Masjid Al-Aqsha.
Disebutkan, bahwa "kesibukan" internal dan eksternal terhadap yang terjadi antara pejuang Palestina, menjadikan Israel mudah melakukan serangan keji seperti sekarang. Tapi serangan itu, akan menanggung risiko kemarahan kaum Muslimin seluruh dunia.
Dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Al-Ittihad Al-Alami li Ulama il Muslimin, dinyatakan, “Keberanian Yahudi untuk melangkah melakukan tindak berbahaya dengan menghancurkan Masjid Al-Aqsha, yang sebelumnya tidak mudah mereka lakukan, tidak akan terjadi kecuali karena kesibukan rakyat Palestina dan dunia Islam terhadap peperangan antar sesama rakyat Palestina, yakni antara pendukung Fatah dan Hamas. ”
Menurut organisasi dunia yang dipimpin oleh DR. Yusuf Al-Qaradhawi tersebut, apa yang terjadi di Palestina saat ini merupakan kejahatan terbesar yang menodai hak Al-Quds Asy Syarif, hak tanah yang diberkahi dan hak rakyat Palestina. “Ini adalah kejahatan yang dilakukan Israel, tapi di belakangnya ada Amerika dan kroninya, termasuk sejumlah negara yang mendukung proyek Zionisme dan berperan menghidupkan pertikaian internal antara sesama rakyat Palestina dengan mengizinkan aliran dana dan senjata masuk wilayah Palestina. ”
Organisasi Persatuan Ulama Islam Internasional mengkritik keras pertikaian internal sesama rakyat Palestina dan menilai apa yang terjadi “sangat jauh dari nilai Islam dan nilai nasionalisme. ” Mereka meminta rakyat Palestina untuk bersatu dalam satu barisan menyelamatkan Al-Quds as Syarif dan menyelamatkan Al-Aqsha.
Terkait tindakan Zionis yang benar-benar merusak sebagian wilayah Masjid Al-Aqsha, disebutkan, “Tindakan menyentuh Masjid Al-Aqsha adalah kejahatan yang akan menyalakan api kemarahan dunia Islam seluruhnya, karena lokasi itu adalah kiblat pertama umat Islam dan masjid ketiga yang dimuliakan dalam Islam. ” Karenanya, Organisasi Ulama Islam Internasional meminta seluruh umat Islam agar berupaya mengerahkan jiwa dan raganya untuk melindungi dan mempertahankan masjid Al-Aqsha. “Ini adalah fardhu ain (kewajiban setiap individu muslim), ” sebagaimana tertulis dalam pernyataan sikap mereka. (na-str/iol)