Pemerintah Israel menyetujui pengangkatan kembali Avigdor Lieberman sebagai Menlu Israel setelah dibebaskan dari tuduhan korupsi pada hari Minggu (10/11), di tengah protes keras oposisi pemerintah yang dimotori oleh partai Buruh oposisi dan Meretz terhadap pengangkatan ini.
Pemerintah Israel telah mengumumkan pada hari Minggu kemarin bahwa Knesset Israel (parlemen) akan melakukan pemungutan suara ulang terkait pengangkatan kembali Lieberman sebagai menteri luar negeri, pada hari Senin ini.
Pengadilan Yerusalem telah membebaskan Lieberman dari tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam pengangkatan mantan duta besar Israel ke Latvia Ze’ev Ben Aryeh terhadap informasi rahasia bocor kepadanya untuk penyelidikan dilakukan terhadap dirinya.
Akibat tuduhan tersebut, Lieberman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Netanyahu di periode pemerintahan sebelumnya pada bulanDesember 2012 lalu, dan mengakibatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunda pos Menlu Israel menunggu Liebermen bebas dari tuduhan tersebut.
Lieberman merupakan pemimpin Partai Israel Beituna yang menduduki 10 kursi dalam anggota parlemen Israel, dan merupakan salah satu partai koalisi dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Lieberman pernah berwacana untuk menyingkirkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, karena menganggap dia sebagai penghalang bagi perdamaian Israel-Palestina, ia juga seorang Menteri di kabinet Netanyahu yang selalu menyerukan perebutan kembali Jalur Gaza dari tangan Hamas. (Aljazeera/lndk)