Sumber resmi pemerintah Mesir, pada hari Kamis (15/11) menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk membuka perbatasan Rafah sebagai persiapan untuk menerima setiap warga Palestina yang terluka selama serangan Israel di jalur Gaza.
Sumber tersebut menyebutkan,” cuti pekerja untuk menyambut tahun baru Islam pada hari ini (kamis) dan Jumat telah dibatalkan, hal tersebut di berlakukan untuk persiapan membantu siapa pun dari warga Palestina yang terluka, lalu akan dipindahkan ke rumah sakit al-‘arish yang telah siap menerima warga palestina.”
Status perbatasan sejak rabu malam hingga Kamis pagi masih dalam status siaga penuh, dan ambulans telah bersiap siaga untuk mengangkut warga yang terluka.
Status darurat di Sinai di cabut, karena takut serangan Israel berlanjut di Gaza, dan bertambahnya korban dari warga Palestina akan di angkut ke Sinai.
Serangan Israel di Jalur Gaza hingga saat ini terus berlangsung, dan sejauh ini telah menyebabkan 13 warga Palestina gugur sebagai Syuhada.(hr)