Eramuslim.com – Prancis akan mencoba menghidupkan lagi perundingan damai Israel-Palestina. Jika gagal, Paris akan mengakui negara Palestina.
“Dalam beberapa pekan ke depan Prancis akan terlibat upaya penyusunan konferensi internasional, menyatukan para pihak dan mitra utama, yaitu AS, Eropa, dan Arab, untuk melestarikan solusi dua negara,” ujar Menlu Prancis Laurent Fabius, Jumat (29/1).
“Jika usaha terakhir ini menabrak tembok. Kami harus menghadapi tanggung jawab kami, yaitu mengakui Palestina sebagai negara,” lanjut Fabius.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, masih menurut Fabius, Prancis bertanggung jawab menemukan solusi perdamaian Israel-Palestina.
Fabius juga mengatakan Prancis sedih menyaksikan kolonisasi di tanah-tanah Palestina yang terus berlanjut. Terakhir, Israel berencana merampas semua tanah Palestina di Tepi Barat dan membangunan 150 permukiman baru.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam rencana itu. PM Israel Benjamin Netanyahu meyebut sekjen PBB mendukung teroris Palestina.
Dalam beberapa bulan terakhir Israel terisolasi akibat kecaman yang dilancarkan AS, Uni Eropa, dan PBB. Di sisi lain, tentara Israel terus membunuh orang-orang Palestina, dan warga Palestina — dari segala usia, perempuan dan laki-laki — putus asa dan menyerang warga Yahudi dengan pisau.
Sejak 1 Oktober 2015, Israel telah membunuh 165 warga Palestina, termasuk para pengamat, pedemo tak bersenjata, dan penyerang.(ts/inilah)
