Penyiksaan Pendukung Hamas di Penjara OP Meningkat Drastis

Rabu yang lalu (18/11), Hamas mengumumkan bahwa intensitas penyiksaan terhadap sejumlah anggota dan pendukungnya di penjara Otoritas Palestina (OP) dua minggu terakhir meningkat drastis. Hamas mengatakan, Mahmoud Abbas selaku kepala pemerintahah Palestina—yang telah berakhir masa jabatannya—harus bertanggungjawab atas kondisi para tahanan, yang mana bahaya kematian mengacam sebagian dari mereka.

Dalam keterangannya Hamas mengatakan, bahwa penyiksaan meningkat lebih keji dalam dua minggu terakhir. Sejumlah anggota Hamas yang mendekam di penjara Fatah menderita bermacam penyakit berbahaya, dan mereka tidak mendapatkan pengobatan yang layak. Laporan Internasional United Press menunjukkan buruknya kondisi tahanan Hamas di penjara OP, khususnya apa yang terjadi di Salfeet, Beitunia, Junayd, dan Hebron.

Hamas menyatakan bahwa Abbas, gerakannya, sipirnya yang sudah diketahui nama-namanya, bentuk tubuhnya, dan warnanya oleh masyarakat, harus bertanggungjawab terkait insiden tragis tersebut. Kejahatan mereka tidak akan lepas begitu saja tanpa hukuman. Hamas akan terus membuktikan kejahatan ini dan mengungkapnya, dan kemudian membawanya ke lembaga Hak Asasi Manusia Internasional.

Terkait penyiksaan, Pusat HAM Palestina melaporkan bahwa ada keluarga dari pendukung Hamas yang mengadu mendapatkan penyiksaan dan dihancurkan tengkorak kepala tahanan oleh badan intelejin OP.

Hamas menyebutkan bahwa OP telah menangkap lebih dari 800 pendukungnya di Tepi Barat. Rabu kemarin Hamas juga mengungkapkan bahwa pihak keamanan OP telah menangkap 5 pendukungnya di Tulkarem, Jenin, Nablus dan Ramallah. (Sn/mi)