Pengepungan Israel di Jalur Gaza tidak berhasil menumbangkan pemerintahan Hamas dan mengembalikan pemerintahan Mahmud Abbas dengan gerakan Fatahnya, kata seorang penulis Israel pada hari Senin kemarin (18/5).
Menulis dalam sebuah suplemen ekonomi pada surata kabar harian berbahasa Ibrani Yediot Ahronot, Danny Rubinstein mengatakan bahwa sangat jelas bahwa militer tidak dapat menjatuhkan Hamas dengan menggunakan kekuatan.
Dia mengatakan bahwa akan sulit bagi Abbas untuk kembali ke Jalur Gaza dengan membonceng "pada tank Israel", sembari menambahkan bahwa Israel terpaksa melakukan pengepungan terhadap Gaza sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri pemerintahan Hamas.
Rubinstein mengatakan bahwa Israel dan Barat berusaha memperbaiki kondisi di Tepi Barat sehingga warga Palestina di Gaza akan mengerti bahwa pemerintahan dibawah kekuasaan Abbas akan membawa mereka kepada kesejahteraan ekonomi dan karenanya Israel berusaha mengompori rakyat Palestina untuk melakukan pemberontakan terhadap Hamas dan menggulingkan pemerintahannya dengan paksa.
Penulis Israel ini juga mengakui bahwa tidak ada keruntuhan ekonomi yang signifikan yang terjadi di Gaza dan pengepungan wilayah itu itu masih jauh dari pencapaian target yang diinginkan oleh Israel.(fq/pic)