Para pekerja bekerja selama enam hari dalam sepekan, dengan memperpanjang dinding bawah tanah sekitar 10 meter sehari, dan berhenti sejenak untuk istirahat pada Sabtu. Hamas juga selama ini diyakini memiliki operasi penggalian terowongan yang intens di Gaza. “Orang-orang kita beristirahat pada Sabtu, orang-orang mereka beristirahat pada Jumat,” kata seorang pejabat Zionis-Israel, dikutip The Telegraph.
Zionis-Israel telah dihantui oleh ancaman terowongan bawah tanah sejak Juni 2006. Saat itu pejuang kemerdekaan Palestina bermunculan dari terowongan di dekat perbatasan Mesir dan menewaskan dua tentara penjajah Israel serta menangkap yang lain.
Mereka menahan seorang tentara yang ditangkap bernama Gilad Shalit, selama lima tahun, sebelum membebaskannya sebagai alat tukar atas pembebasan lebih dari 1.000 orang Palestina yang dipenjara Zionis-Israel. Selama perang Gaza 2014, pasukan Hamas juga menggunakan terowongan untuk melakukan penyergapan dan membunuh lima tentara Zionis-Israel.(kl/ro)