Eramuslim – Penjajah Zionis Israel dilaporkan akan menerapkan paksa kalender pendidikan Yahudi di sekolah-sekolah Palestina di wilayah Al Quds, termasuk hari libur keagamaan Yahudi yang sangat berbeda dengan kalender pendidikan Palestina baik umat Kristiani maupun Islam.
Setelah tidak berhasil mewajibkan penggunaan kurikulum Yahudi di sekolah-sekolah Palestina, kali ini penjajah Zionis Israel memaksa kami untuk mengikuti kalender pendidikan Yahudi di Al Quds, ujar Kementerian Pendidikan Palestina dalam pernyataan persnya pada hari Selasa (27/12).
Kementerian Pendidikan Palestina menyebut pemaksaan kebijakan pendidikan penjajah Zionis Israel merupakan deklarasi perang terhadap pendidikan Al Quds dan identitas Palestina sebagai pemilik tanah yang dijanjikan.
Menurut perjanjian Oslo tahun 1993, kota Al Quds merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Otoritas Palestina meskipun pada faktanya saat ini penjajah Zionis Israel sebagai penguasa penuh kota suci umat Islam.
Perlu diketahui bahwa pada awal tahun ajaran 2016/2017 kemarin penjajah Zionis Israel mewajibkan penggunaan kurikulum Yahudi, dan mengancam tidak akan memberikan bantuan dana operasional ke sekolah-sekolah Palestina di kota Al Quds, termasuk dana renovasi bangunan, jika sekolah-sekolah tersebut tidak mau memakai kurikulum tersebut. (Almasryalyoum/Ram)