Betapa sedihnya. Betapa nestapanya. Di bulan Ramadhan ini bagi muslim Palestina. Dimana penjajah Israel laknatullah telah melarang mereka memasuki Masjidil Aqsha. Penjajah Israel itu telah melarang dan membatasi bagi muslim Palestina,yang ingin beribadah di Masjidil Aqsha, hanya dibolehkan bagi mereka yang usianya sudah diatas 50 tahun.
Perlakuan yang sangat tidak adil ini, dan membatasi setiap warga muslim Palestina yang ingin melangsungkan ibadah di bulan suci Ramadhan ini, terutama di Masjidil Aqsha telah di lakukan pemerintah Israel. Mereka yang diizinkan hanya muslim yang usianya sudah 50 tahun. Para pemuda muslim dilarang mereka masuk ke Masjidil Aqsha.
Perlakuan yang sangat keji ini, dikemukakan oleh Uri Mendes, yang mengepalai koordinasi keamanan distrik dan sebagai penghubung di wilayah Yerusalem dan Tepi Barat. Mendes menetapkan bagi para pengunjung yang ingin memasuki tempat suci Islam ini, yaitu Masjidil Aqsha hanya mereka yang umurnya sudah diatas 50 tahun.
Sedangkan bagi para pemuda muslim yang usianya masih dibawah 50 tahun, tidak diizinkan masuk ke Masjidil Aqsha. Sedangkan untuk kaum wanita yang diizinkan masuk ke Masjidil Aqsha yang sudah berumur 45 tahun. Wanita yang usianya masih dibawah 30 tahun dilarang masuk ke Masjidil Aqsha.
Sementara itu, Dr.Yusuf Qardawi, yang menjadi pemimpin ulama se dunia itu, menyerukan kepada seluruh umat Islam agar malaksanakan shalat Jum’at di Masjidil Aqsha, pada Jum’at yang akan datang. (28/8/2009)
Qardawi yang juga menjadi Ketua Dewan Lembaga Al-Quds Internasional itu, menyerukan kepada para Menteri Wakaf di negara-negara Teluk, Kamis yang akan datang untuk memperingati 40 tahun pembakaran Masjidil Aqsha yang dilakukan Yahudi Australia (Baruck Goldstein), dan melaksanakan hari solidaritas untuk Masjidil Aqsha.
Hal senada juga dikemukakan oleh anggota Parlemen dari Hamas, Mona,yang menegaskan bahwa Al-Aqsha dalam ancaman Israel, dan kondisinya sangat memprihatinkan. (m/pic)