Eramuslim.com – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang Periode 2017-2022, Jeffray Edward menyayangkan insiden penolakan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen oleh Forum Pemuda Dayak Sintang saat akan mendarat di Bandara Susilo Sintang, Kamis (12/1/2017) pukul 09:30 WIB.
“Saya selaku Ketua DAD Sintang Periode 2017-2022 menyayangkan kejadian ini. Ini bukan dalam wadah DAD. Ini spontan. Saya kaget dan langsung koordinasi dengan DAD Provinsi bagaimana menyikapi hal ini,” ungkapnya saat diwawancarai usai pelantikan DAD Sintang, Kamis (12/1/2017) siang.
Jeffray berharap seluruh masyarakat Dayak untuk bisa menahan diri. Ketua DPRD Sintang ini mengatakan insiden spontan tersebut bukan menolak dalam hal agama. Bukan pula menolak Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal tersebut adalah kesalahpahaman.
“Saya kaget sekali insiden ini, harapan saya tidak berulang. Pada prinsipnya kita ingin masyarakat Sintang aman. Saya atas nama DAD Sintang menyampaikan permohonan maaf jika ada hal tidak berkenan. Prinsipnya DAD siap jaga keutuhan dan persatuan masyarakat Sintang khususnya, Kalbar umumya dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI harga mati,” imbuhnya.
Pihak aparat keamanan juga menyatakan aksi penghadangan ini spontan. Namun ada yang aneh, jika spontan mengapa sudah ada spanduk disiapkan? (kl)