Dua orang gadis cilik, berusia 10 dan 11 tahun dan seorang wanita tua Palestina terluka di selatan kota Betlehem pada Kamis pagi kemarin (11/11) ketika seorang pemukim Yahudi bersenjata dari pemukiman Tekoa dengan kejam melemparkan batu pada mereka.
Saksi mata mengatakan bahwa pemukim Yahudi itu bersenjata lengkap dan dalam aksinya tersebut ia juga mengutuk orang-orang Arab dan umat Muslim.
Pada bagian lain, sumber-sumber lokal lain melaporkan bahwa sejumlah besar pasukan penjaga perbatasan Israel telah menyerbu desa Al-Lawziya di kota Betlehem pada hari yang sama dan bentrok dengan para siswa sekolah di sana.
Sejumlah siswa mengalami sesak napas akibat gas air mata dan beberapa dari mereka pingsan ketika tentara menyerang dengan menembakkan granat gas air mata dan peluru karet kepada mereka.
Pasukan pendudukan Israel (IOF) juga menyerbu kota Al-Shiyukh pada Kamis subuh, di timur kota Al-Khalil dan menculik seorang mahasiswa yang bernama Ahmad Halaiqa dari rumahnya.
Keluarganya mengatakan kepada pusat informasi Palestina (PIC) bahwa sejumlah tentara Israel memaksa masuk ke dalam rumah dan mengobrak-abrik rumah sebelum menculik anak itu untuk suatu tujuan yang tidak diketahui.
Keluarga menambahkan bahwa anak tersebut adalah mahasiswa jurusan hukum Islam di universitas Al-Quds di kota Abu Dis di mana ia tinggal dan ia kembali pada hari Rabu lalu untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya.(fq/pic)