Eramuslim – Menteri Sekretaris Negara Zionis Israel, Ayoub Kara, mengungkapkan bahwa pembentukan negara Palestina di wilayah Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai menjadi salah satu topik pembahasan serius Presiden Trump dan PM Benjamin Netanyahu.
Pertemuan PM Netanyahu dengan Presiden Donald Trump pada hari Rabu (15/02) membahas salah satunya mengenai usulan Presiden kudeta Abdel Fattas Sisi untuk memindahkan negara Palestina di wilayah Semenanjung Sinai dan Gaza.
“Kawasan Semenanjung Sinai dipilih oleh kedua pemimpin negara untuk menggantikan wilayah Yudea dan Samara. Ini adalah cara perdamaian paling komprehensif dengan Sunni,” tulis Ayoub Kara dalam kicauannya di Twiiter.
Samara sendiri adalah sebuatan Ibrani bagi wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Rabu 15 Februari 2017, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menemui sekutunya Presiden Donald Trump di ibukota Washington DC, setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke 45 Amerika Serikat pada 20 Januari.
Pengakuan dan pemindahan kantor Kedubes Al Quds menjadi sejumlah janji utama Trump saat menjaring lobi Yahudi dalam pemilihan Presiden AS pada 8 November 2016 lalu. (Rassd/Ram)