Pengacau Israel kembali menyerang tempat ibadah umat Kristen dengan membakar pintu biara Kristen dan mencoretkan grafiti pro-pemukim serta penghinaan terhadap agama Kristen di biara di luar tembok Kota Tua Yerusalem pada hari Selasa kemarin (2/10), kata polisi, dalam insiden terbaru dari serangkaian serangan terhadap situs Islam dan Kristen di wilayah pendudukan.
Para pengacau menulis kalimat “price tag” dalam bahasa Ibrani pada gerbang Biara Saint Francis di Gunung Sion.
Seorang juru bicara polisi mengatakan sejumlah orang telah didakwa sehubungan dengan beberapa insiden penyerangan, tapi tidak memberikan rincian.
Kelompok penyerangan yang diduga kuat dilakukan pemukim Yahudi ini telah menargetkan masjid dan beberapa tempat ibadah Kristen.
Biara Saint Francis yang diserang pemukim Yahudi, konon menjadi tempat di mana Yesus mengumpulkan muridnya untuk Perjamuan Terakhir.
Serangan di Biara Saint Francis adalah serangan kedua terhadap institusi Kristen dalam waktu kurang dari sebulan.(fq/wb)