Sejumlah pemukim Yahudi ekstremis berusaha untuk menempati (baca: mengambil paksa) rumah Hajjah Rifqa al-Kurdi di Sheikh Jarrah di pinggiran kota Yerusalem beberapa hari lalu, sumber-sumber lokal mengungkapkan pada hari Sabtu lalu.
"Sekitar pukul 2:00 saya mendengar keributan di dekat rumah kakak saya yang telah ditutup selama sembilan tahun .. aku keluar dan mendapati empat pemukim Yahudi yang mencoba menyusup ke rumah kakakku, mereka melakukan perbuatan terlarang dengan masuk secara paksa," kata Maysa’ al-Kurdi, putri Hajjah Al-Kurdi dalam sebuah pernyataan," Salah satu pemukim mendorong saya dan mencoba mencekik anakku dan ketika para tetangga mendengar teriakan mereka keluar, para pemukim berlari ke dalam rumah Walaupun ada seorang penjaga yang seharusnya mencegah orang memasukinya. "
"Aku telepon polisi dan ketika mereka tiba mereka mengatakan bahwa tidak ada sesuatu alasan untuk menghentikan mereka [para pemukim] dari memasuki rumah tersebut. Saat aku menunjukkan kepada mereka dokumen yang relevan, polisi mendapati tiga dari lima pemukim berlari keluar dari rumah. Ketika ibu saya yang telah tua berumur 87-tahun tiba dirumah dia didorong oleh salah satu dari mereka hingga terjatuh dan harus dibawa dengan ambulans ke rumah sakit," tambahnya.
Maysa’ juga mengatakan bahwa ketika dia menyampaikan kepada polisi pendudukan yang notabene Yahudi bahwa seorang pemukim telah mendorong ibunya, polisi mengatakan supaya ia membuat laporan ke kantor polisi, namun setibanya ia ke kantor polisi dan menyampaikan komplainnya – ia mendapati pemukim yang mendorong ibunya tersebut ada di kantor polisi sedang menyampaikan laporan bahwa ia baru saja diserang oleh warga Palestina.
Dia juga mengatakan bahwa pemukim itu telah membuat pernyataan palsu, para pemukim Yahudi tersebut telah mengajukan klaim palsu untuk bisa mengklaim pemilikan rumah keluarga Ghawi, keluarga Hanoun dan keluarga Muhammad al-Kurdi di pinggiran kota Yerusalem.
Dia memanggil semua orang yang dapat mencapai tempat mereka untuk pergi ke sana untuk membantu mereka melawan para pemukim Yahudi yang mencoba mengambil alih rumah mereka secara paksa.(fq/pic)