Kemenlu Yordania mengungkapkan, kuasa usaha terkait diberi tahu tentang pesan protes yang bakal segera disampaikan ke pemerintah Israel. Hal itu termasuk seruan untuk secepatnya menghentikan pelanggaran Israel dan upaya mengubah situasi sejarah dan hukum di Al-Aqsa.
Situasi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa telah memanas sejak Jumat (15/4) pekan lalu. Pasukan Israel menggeruduk situs tersuci ketiga milik umat Islam itu saat ribuan warga hendak menunaikan salat Subuh.
Israel berdalih, tindakan itu dilakukan untuk mengangkut tumpukan batu yang dikumpulkan di area kompleks Al-Aqsa.
Kepolisian Israel mengklaim, mereka mulai menggeruduk Masjid Al-Aqsa setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat.
Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu. [Republika]