Seorang pria Israel menderita luka ringan Rabu kemarin (10/10) setelah seorang pemuda Palestina menikamnya di dekat Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki, kata petugas keamanan.
Para pejabat Israel dan Palestina mengidentifikasi penyerang sebagai seorang pemuda Palestina, tapi mereka memberikan laporan yang saling bertentangan dari kejadian seputar insiden tersebut.
Seorang petugas polisi Israel mengatakan pihak berwenang menyebut penusukan sebagai “insiden teroris,” sementara petugas medis Palestina mengatakan pemuda Palestina justru diserang lebih dahulu.
Pejabat Bulan Sabit Merah Abdul Halim-Jaafra, mengutip pernyataan saksi mata, mengatakan massa dari 15 pemukim Yahudi menyerang Hamzah Zaoul, 22 tahun, di pintu masuk desa Husan, kampung halamannya.
Jaafra, direktur departemen darurat Bulan Sabit Merah di Betlehem, mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis dari mengobati Zaoul sebelum penangkapannya.(fq/mna)