Pemimpin HAMAS: Perlawanan Tepi Barat Akan Kian Memanas di Tahun 2016 Bersama Jalur Gaza

Hamas logoEramuslim.com – Ismael Haneya, wakil ketua biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas kembali menegaskan, jika Israel berfikir dapat melakukan agresi ke Gaza kembali, salah besar. Ia akan membayar mahal aksinya tersebut lebih dahsyat dari sebelumnya.

Haneya menjanjikan para pimpinan politik Israel akan mengalami kerugian masa depan politiknya, jika berfikir untuk menyerang kembali Gaza. Dalam pidatonya, saat memperingati perang Al-Furqon yang diadakan dinas kepolisian Palestina di Gaza, Ahad (27/12) Haneya mengisyaratkan, peperangan Zionis dengan Gaza terus meningkatkan kekuatan perlawanan.

Pemimpin Hamas ini mempredikdikan, tahun 2016 adalah tahun meningkatnya perlawanan di Tepi Barat seiring dengan perkembangan di Gaza. Intifadhah Al-Quds akan terus berlanjut dan belum keluar dari koridornya.

Para syuhada Fuqon adalah generasi pembasian bagi kemenangan demi kemenangan yang akan diraih bangsa Palestina. Ia menguscapkan selamat kepada depdagri yang telah bersusah payah dalam menjaga keamanan dalam negeri. Ada tiga target yang ingin dicapai dalam perang Furqon, yaitu menjautuhkan pemerintahan Hamas, menyelamatkan Shalit dan menghentikan serangan roket. Tak satupun dari tiga target tersebut yang tercapai.

Maka bersamaan dengan masuknya tahun 2016, 10 tahun Gaza bertempur dalam tiga kali peperangan. Blockade makin diperketat dan Gaza terus menerus menjadi target. Peperangan baik secara militer maupun ekonomi.(ts/infopalestina)