Untuk memperkuat ketabahan rakyat Palestina dan perlawanan terhadap Zionis, Pemerintahan di Gaza yang dipimpin Hamas, telah memasukkan materi Pelajaran tentang Perlawan dan Jihad dalam kurikulim pendidikan Nasional di setiap tingkat pendidikan.
Pemerintah telah memperkenalkan awal tahun ini beberapa perubahan mendasar dalam kurikulum pendidikan nasional untuk siswa kelas delapan dan Sepuluh, yang berfokus pada “perlawanan dan pembebasan Palestina.”
Buku ini banyak berbicara tentang program Pembebasan Palestina dan perlawanan serta legitimasi, bentuk dan perkembangannya, dan permasalahan Al-Quds, hak kembali bagi para pengungsi Palestina, kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2001.
Buku ini juga berbicara tentang konsep perlawanan dan profil beberapa tokoh nasional Palestina seperti Ahmad Shuqairi dan Abu Amr serta Ahmad Yasin.
Selain itu buku ini juga bericara tentang faksi-faksi Palestina, sistem politik Palestina termasuk pembentukan organisasi Pembebasan Palestina dan otoritas Palestina serta pemilihan umum.
Sebelumnya Pemerintah Gaza telah menetapkan dalam undang-undang tentang pendidikan bahwa tujuan dari sistem pendidikan “mempersiapkan siswa untuk memiliki jiwa nasionalis, dan berkomitmen dengan budaya Palestina, Arab dan Islam, berdasarkan iman kepada Allah serta menumbuhkan kebanggaan kepada Agamanya dan tanah air Palestina.”
Dan dalam pasal 43 tentang lembaga-lembaga pendidikan, publik dan Swasta, asing dan Internasional, dilarang untuk menerima sumbangan atau bantuan yang bertujuan untuk normalisasi dengan penjajah Zionis atau mempromosikan kegiatan Zionis. (hr/im)
