Perdana Menteri Pemerintahan Palestina, Ismail Haniya, di kota Gaza, memberikan brifing (penjelasan) kepada Sekjen Organisasi Ulama Dunia, Dr.Yusuf Qardhawi di kota Gaza tentang ancaman penjajah Zionis-Israel yang membahayakan bagi Yerusalem.
Haniya memberikan informasi kepada Qardhawi melalui telephone tentang kondisi Yerusalem dan Masjidil Aqsha yang dalam ancaman Israel. Hal itu disampaikan Haniya, Senin lalu, melalui pembicaraan lewat telephone, terutama adanya langkah-langkah perluasan wilayah pemukiman yahudi, dan yahudisasi terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Israel, seperti penghancuaran rumah milik warga Arab-Palestina, dan larangan penduduk Palestina melakukan shalat di Masjidil Aqsha.
Haniya juga menjelaskan kondisi yang buruk yang dialami penduduk Gaza, akibat tidak adanya penerangan, serta diberlakukannya embargo oleh Israel, selama tiga tahun terakhir ini.
Situasi di Tepi Barat dan Yerusalem, terutama terhadap Masjidil Aqsha benar-benar dalam bahaya, akibat langkah-langkah pemerintahan Partai Likud yang dipimpin Perdana Bunyamin Netanyahu, yang sengaja melakukan reduksi dan likwidasi terhadap penduduk Arab Palestina, yang ada di wilayah itu, meskipun masyarakat dunia menolak langkah Israel itu. (pic/’m)