Pemerintah Israel berencana membangunan 1.500 unit rumah baru di wilayah Ramat Salomo yang berada di Yerusalem Timur.
Pengumuman ini datang setelah pelepasan 26 orang tahanan Palestina dari penjara Ofer, Israel, menyusul akan dimulainya kembali perundingan damai antara Israel-Palestina yang berada di bawah naungan Amerika Serikat.
Dalam keterangan di Radio militer Israel pada haru Rabu (30/10) pagi, menyatakan bahwa rencana pembangunan 1.500 unit perumahan Israel telah disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Dalam Negeri Israel, Gideon Saa’ar.
Di salah satu pemberitaan di surat kabar Israel mengungkapkan bahwa pembebasan 26 orang tahanan Palestina merupakan langkah politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, untuk mendapatkan izin pembangunan ratusan unit rumah di tanah Palestina.
Ini di ambil Netanyahu sebagai langkah politik untuk mendapatkan dukungan kelompok Yahudi garis keras di parlemen. (skynewsarabia/lndk)