Pemakaman seorang anggota Hamas yang dibunuh di Suriah akan diadakan di Yordania, para pejabat Hamas mengatakan Kamis kemarin (28/6).
Kamal Ghanaja, yang dikenal sebagai Nizar Abu Mujahid, tewas di rumahnya di Damaskus, Rabu lalu. Keluarga Ghanaja menyatakan mereka sedang menuju ke Yordania untuk menghadiri pemakamannya, yang tidak akan diselenggarakan di Suriah karena kerusuhan, sumber Hamas di Suriah mengatakan kepada Ma’an.
Dewan Tertinggi Revolusi Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tubuh Ghanaja ditemukan di rumahnya di Al-Yarmouk kamp pengungsi Damaskus dengan tanda-tanda adanya penyiksaan, termasuk luka sundutan rokok. Barang-barang Ghanaja – termasuk laptop, senjata dan uang – tidak dicuri, dewan mengatakan.
Saluran TV Al-Mayadeen melaporkan bahwa Hamas masih menunggu laporan forensik sebelum menanggapi pembunuhan itu.
Dalam pernyataan di Gaza, Hamas tidak segera menuduh Israel terlibat dalam kematian Ghanaja, hanya mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan “untuk mengidentifikasi pihak yang berada di balik kejahatan tersebut”.
Sebuah sumber Hamas di Gaza mengatakan “ada tanda-tanda penyiksaan” pada tubuh Ghanaja. Hamas tidak mengungkapkan peran Ghanaja dalam gerakan Hamas tetapi mengatakan ia “menghabiskan hidupnya bekerja demi Allah”. Satu sumber Hamas menjelaskan Ghanaja sebagai pejabat militer tingkat menengah.
Beberapa situs yang berafiliasi dengan oposisi terhadap Presiden Bashar Assad menyalahkan rezim Suriah atas pembunuhan Ghanaja dan mengatakan pasukan Assad membunuh pemimpin Hamas tersebut sebagai pesan untuk gerakan ini tidak menolak Assad yang pernah menjadi sekutu lamanya.(fq/mna)