Faksi-faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza siap siaga menyusul berakhirnya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel hari Jumat kemarin. Mereka memperingatkan Israel untuk tidak melakukan agresi.
Meski situasi di Jalur Gaza hari Jumat relatif tenang. Sejumlah pejuang dengan menggunakan penutup muka melakukan latihan, beberapa jam setelah Hamas mengumumkan bahwa mereka tidak akan meneruskan kesepakatan dengan rezim Zionis dengan alasan rezim Zionis tidak menghormati kesepakatan dan masih melakukan blokade di Gaza.
Menteri luar negeri Mesir-negara yang menjadi mediator kesepakatan gencatan senjata itu bulan Juni lalu-juga menyalahkan Israel atas situasi yang saat ini terjadi di Gaza. "Israel masih menguasai wilayah udara dan persediaan air di Jalur Gaza, termasuk semua perbatasan dan akses keluar masuk di wilayah itu. Ini menandakan Israel masih menjajah wilayah Jalur Gaza," demikian pernyataan Menlu Mesir.
Menlu Mesir menambahkan, berdasarkan Konvensi Jenewa ke-4 dan hukum internasional, sebagai penjajah, Israel berkewajiban menyediakan kebutuhan dasar dari warga di wilayah yang didudukinya, seperti kebutuhan listrik, air, bahan bakar, makanan dan obat-obatan. Tapi itu semua tidak dilakukan Israel. Rezim Zionis malah menutup semua akses, termasuk akses bantuan internasional ke Jalur Gaza. (ln/aby)