Faksi-faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza termasuk Hamas bersedia melakukan gencatan senjata selama 24 jam agar truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan dari Mesir bisa masuk ke Gaza.
Truk-truk tersebut membawa bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga Gaza yang terancam kelaparan akibat blokade yang dilakukan rezim Zionis Israel.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Hossam Zaki mengatakan, pihaknya sudah meminta pihak pejuang Palestina maupun Israel untuk memberikan ruang bagi pengiriman bantuan makanan ke Jalur Gaza yang akan dilakukan oleh organisasi Bulan Sabit Merah Mesir.
Hari ini, truk-truk yang membawa bantuan senilai satu juta dollar berupa 40 ton tepung gandum dan 20 ton beras beserta keperluan medis diharapkan sudah tiba di Gaza. Namun menurut laporan koresponden Al-Jazeera di Gaza, warga Gaza membutuhkan lebih banyak lagi bantuan makanan dan obat-obatan.
"Badan bantuan PBB yang selama ini mendistribusikan bantuan makanan bagi 750.000 warga Gaza, harus mengirimkan sedikitnya 100 truk gandum untuk memenuhi kebutukan warga Gaza," demikian laporan Al-Jazeera.
Disebutkan pula bahwa menurut laporan WHO, sekitar 105 jenis obat-obatan yang sangat dibutuhkan di Gaza sudah hampir habis dan dibutuhkan pengiriman baru untuk menambah stok obat-obatan.
"Laporan-laporan organisasi internasional menyebutkan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sangat parah dan mengerikan," kata kontributor Al-Jazeera. (ln/aljz)