Serangan roket dari jalur Gaza terus berlanjut Rabu ini (20/6), dengan setidaknya 10 roket menghantam negara Yahudi itu meskipun tujuh serangan udara Israel menyerang Gaza semalam, polisi dan militer mengatakan.
Pada saat kekerasan di dan sekitar Gaza memasuki hari ketiga, polisi Israel meningkatkan kewaspadaannya di kota dan desa Israel yang masuk dalam jangkauan roket, meskipun tidak ada korban dalam serangan terbaru.
“Kami telah meningkatkan tingkat patroli waspada dan diperkuat di daerah dekat Jalur Gaza,” kata juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld.
Sejauh ini, enam warga Palestina telah tewas dan lima terluka sejak pertumpahan darah meletus pada Senin pagi lalu, tetapi para pejabat Hamas di Jalur Gaza mengatakan tidak ada korban dalam serangan udara semalam.
“Semalam, pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menargetkan enam lokasi kegiatan teror di Jalur Gaza. Serangan dikonfirmasi,” kata pernyataan militer, kemudian mengkonfirmasikan serangan ketujuh dalam apa yang mereka katakan sebagai respon terhadap serangan roket pejuang palestina yang terus berlanjut.
Diantara serangan menghantam sebuah pusat pelatihan yang digunakan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, dan beberapa pos-pos polisi angkatan laut, sumber-sumber keamanan Palestina menyatakan.
Penyerangan berlangsung beberapa jam setelah sebuah roket menghantam sebuah pos polisi perbatasan Israel di Yad Mordechai, utara Jalur Gaza, melukai empat polisi perbatasan, salah satu dari mereka mengalami luka serius, Rosenfeld mengatakan.
Secara total, 45 roket menghantam Israel Selasa kemarin, yang semuanya diklaim dilakukan oleh sayap bersenjata Hamas.(fq/afp)