Eramuslim – Kepala Divisi Intelijen Militer Zionis Israel “Safety”, Mayor Jenderal Hrtse Halevy, mengungkapkan bahwa kegagalan dan kekalahan militernya dalam agresi ke Jalur Gaza tahun 2014 adalah bukan karena kurangnya informasi, melainkan kami tidak tahu kekuatan dan bahayanya terowongan bawah tanah Hamas.
Pernyataan ini dilontarkan Mayjen Hrtse Halevy dalam laporan terbaru mengenai kegagalan militer Zionis Israel dalam agresi ke Jalur Gaza 3 tahun silam.
Menurut Mayjen Hrtse Halevy, ancaman yang dihadapi Zionis Israel tidak berbeda dengan era Presiden Chaim Herzog, “Karena ancaman saat ini tidak datang dari entitas negara, melainkan organisasi,” ujarnya.
Mayjen Hrtse Halevy menegaskan bahwa pihaknya saat ini akan meningkatkan kemampuan untuk dapat mengendalikan wilayah perbatasan Zionis Israel dengan Jalur Gaza.
Lebih dari 2 ribu warga sipil Palestina tewas dan belasan ribu lainnya terluka dalam 51 hari agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza yang dimulai pada 8 Juli 2014. (Dostor/Ram)