PBB: Telah Menipis Pasokan Bahan Bakar, Air, Makanan dan Obat-Obatan di Gaza

epa11321291 An Internally displaced Palestinian woman and child with their belongings at a street after an evacuation order issued by the Israeli army, in Rafah, southern Gaza Strip, 06 May 2024. The Israeli military stated on 06 May that the IDF has called on the residents of eastern Rafah to 'temporarily' evacuate to an expanded humanitarian area. The statement came ahead of an expected Israeli offensive on the city. More than 34,600 Palestinians and over 1,455 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it. EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang wanita dan anak Palestina yang mengungsikan diri bersama barang bawaan mereka setelah Israel mengeluarkan perintah kepada warga untuk meninggalkan Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, pada 6 Mei 2024 [Haitham Imad/EPA].
Eramuslim.com – Pasokan bahan bakar diesel yang kritis diperlukan untuk menggerakkan pompa air minum, menjaga komunikasi, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza yang dilanda perang akan habis hari ini, kata seorang pejabat senior PBB setelah Israel menutup dua titik perlintasan perbatasan kunci ke wilayah Palestina tersebut.

Andrea De Domenico, kepala kantor bantuan kemanusiaan PBB di wilayah Palestina, mengatakan bahwa invasi militer Israel dan perintah kepada warga untuk meninggalkan Rafah telah mengakibatkan “pemindahan paksa puluhan ribu orang”.

De Domenico mengatakan PBB biasanya menggunakan 200.000 liter bahan bakar diesel per hari di Gaza. Hingga Selasa malam, PBB hanya memiliki 30.000 liter tersisa.

Tanpa pengiriman bahan bakar, fasilitas produksi air utama di utara Gaza akan ditutup, “mengakibatkan seluruh populasi kehilangan akses air minum.” Penutupan yang sama akan terjadi dalam satu hari lagi untuk bagian tengah dan selatan Gaza, mempengaruhi 1,9 juta orang, laporan agensi berita Associated Press.

De Domenico juga mengatakan bahwa wilayah yang disarankan oleh pejabat Israel kepada warga Palestina untuk pindah sebagian besar berupa bukit pasir dan tidak memiliki toilet, titik air, saluran pembuangan, tempat perlindungan, atau fasilitas kesehatan.

Otoritas Israel juga tidak ada di lapangan untuk memberikan layanan kemanusiaan, katanya, menambahkan bahwa tanpa bahan bakar dan tepung lebih banyak, 16 pekarangan roti yang didukung oleh PBB di seluruh Gaza akan terpaksa menghentikan operasinya.

(Aljazeera)

Beri Komentar